Tuesday, January 10, 2017

Kebaikan Menghapus Dosa


Di dunia ini gak ada manusia yang tanpa dosa. Sengaja atau tidak disengaja, dosa selalu mengintai kehidupan kita sehari hari. We just human being, lidahpun tak bertulang. Jangankan ucapan secara lisan, ucapan dalam hati saja bisa menimbulkan dosa. Ucapan yang gimana tuh?, ya ucapan yang bisa melukai hati orang lain, ucapan yang bisa menimbulkan fitnah dll. Hati yang diam diam menyimpan kebencian, kemarahan, iri dan dengki. Semuia itu menimbulkan dosa bukan?. 
Ibarat kaca jendela rumah yang tak pernah tersentuh lap basah untuk menghilangkan debu yang menempel, demikian juga dengan dosa sosa yang menempel di tubuh kita. Bila tidak tiap hari kita bersihkan, dosa akan menumpuk dan ujungnya hidup kitapun kian terpuruk dalam lembah dosa, susah mengentaskannya. 

Monday, January 9, 2017

Tunjukkan Aku Jalan Yang Lurus




 
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّين


“Tunjukilah Kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.” (Q.S. Al-Fatihah: 6-7)



Di persimpangan jalan seperempat abad yang lalu. ..

Hujan dibulan Desember makin menggigilkan tulang sepagi ini.  Tak sebanding dengan gigilnya hati yang hampir membeku. Kuterus berjalan diantara kabut tebal pegunungan kota apel. Perih kurasa makin berdarah, namun kutak tahu dimana letak pastinya perih ini. Hanya hangat air mata terus menemani langkah, hingga kakiku sampai di pinggir bebatuan tebing. Mendongak ke atas bicara pada yang tlah melibatkan aku dalam skenario cerita memuakkan.

Teriak kencang suara. kumohonkan keadilanNya. Tak kupedulikan tangan membiru dan kaki kaku. Suara makin parau tertiup angin kencang bersama hujan rintik yang tak mau diam sesaat saja. Kuyup makin membungkus tubuh gigilku. Masih terlintas jelas, betapa bedebah itu datang dan meminta. Betapa bedebah itu merajuk tak kenal ampun pada ringkihku. Tuhan, dimana Kau …lagi, disaat seperti ini. Tak kah cukup puluhan lalu ini semua Kau limpahkan pada masa kanakku?.

Kembali angin kencang datang. Kali ini bersama si laknat, yang mengintai dari balik pohon dekat  pinggir jurang. Tersenyum penuh kemenangan. Terlihat siap pergi menangkapku dalam dekapannya. Mungkin ini lebih baik, dan mampu melepaskan diriku dari jelaga. Aku tak berhak akan harapan baru. Aku menutup mata perlahan, kilas balik smua yang sudah terjadi dalam kehidupanku selama ini bak pemutaran film flashback. Sedetik kemudian, alur berlompatan ke masa kini. Traffik naik turun membuat nafasku terengah. . Aku rasakan kepenatan berangsur pergi, ringan melayang.  Gumpalan awan putih, membawa tubuhku sampai pada hamparan padang hijau.

Tuhan, aku datang.
Aku tak ingin  jilatan api nerakaMu menikmati  tubuhku, aku yakin surga tlah Kau persiapkan untukku. Entah dari pintu mana kukan langkahkan kaki tuk bersua denganMu. Apakah dengan mudah dan selamat, ketika kusebrangi jembatan shiraaathalmustaqimMu. Ku hanya mampu berharap, tanganMu kan meraihku bila titian rambut dibelah tujuh ini tak mampu kulalui dengan mudah., aku tak mampu lakukan apapun tanpaMu.
Biarkan semilir padang hijau ini membasuh lembut raga, semoga bisa menyapu jelaga sisa semalam. Biarkan menjadi tempat terdamai untukku. Dan kututup kisah kelam atas ijinMu.
Hingga waktu sekejap itu datang,

Kurasakan jemari lembut membelai wajahku. Mataku terbuka perlahan. Wajah seorang wanita tua berbaju putih. Ah, bukan ibuDi manakah Aku? tlah sampaikan aku di surga?.
Kusapu sekitarku dengan pandangan kebingungan. Tuhan, ternyata aku belum sampai pada takdir untuk berpulang padaMu. Ini hanya sebuah surau kecil. Sepasang suami istri tlah membawaku kemari, karena melihatku pingsan.  Ucapan Alhamdulillah kudengar perlahan dari mulut mereka, ketika kutanyakan siapa mereka dan dimanakah aku. Lalu si ibu, membacakan surat al Fatihah.



Saturday, January 7, 2017

Gosip...Gosip...Gosip



Pernah ngegosip, gak?. Kalau jawabannya gak pernah pasti itu kalian semua sedang dalam kondisi amnesia sesaat...wkwkwk. Pasti pernahlah ngegosip dikit dikit, atau gak sengaja karena lidah lagi keseleo dan syaiton lagi ngeronda di hatimu.
Gosip itu digosok makin siip. Makin kita ngomongin orang dan syetan yang lagi gak ada kerjaan ikut nimbrung dijamin ngegosip bakal makin hots. Apalagi ada camilannya. Lupain dah soal cucian dan setrikaan yang menggunung. Nih kayaknya pengalaman pribadi yang nulis yak...:D. Itu mah dulu, sekarang jarang banget ngegosip, karena sudah terwakilkan dengan acara inpotemen di tv...:P. 

Eh..itu dulu. Sekarang udah jauh berkurang (Lagi). Soalnya ada info di inet kalau ternyata ngegosip itu memiliki efek negatif bagi kesehatan. Diantaranya adalah bisa menyebabkan depresi. Karena kadang tanpa kita sadari orang yang kita gosipin mendengar isi gosip kita jadi kepikiran lalu merasa terisolasi dari pergaulan , inilah yang menyebabkan depresi. Ngegosip juga bikin kita tidak produktif. karena ngegosip bikin kita lupa waktu. Tak fokus lagi mengerjakan pekerjaan kantor dan rumah. Semua jadi terbengkalai. Kerjaan gak kelar kelar.

Friday, January 6, 2017

Dahsyatnya Keajaiban Bersedekah

قُلْ إِنَّ رَبِّي يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَيَقْدِرُ لَهُ وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ

“Katakanlah; ‘Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rizki pada siapa yang dikehendaki-Nya diantara hamba-hamba-Nya, dan Allah menyempitkan rizki pada orang yang dikehendaki-Nya. Dan apapun yang kamu infakkan atas rizki yang diberikan Allah, maka Allah menggantinya kembali dan Allah-lah sebaik-baik pemberi rezeki.” ( Qs Saba : 39 )

Banyak ayat dalam Al quran yang membahas tentang anjuran untuk infak dan bersedekah. Salah satunya adalah ayat dari surat Saba ayat 39 di atas. Betapa bersedekah sangat banyakmanfaatnya bagi manusia. Dengan bersedekah kita bisa membantu meringankan beban ataupun kesulitan orang lain. Dan Allah berjanji dalam firmanNya, bahwa sedikit yang kita beri Allah akan membalasnya berlipat ganda. Allah akan mendatangkan pahala dan kebaikan dan rejeki tanpa di duga darimana datangnya. Dan janji Allah selalu benar.


Thursday, January 5, 2017

Dahsyatnya LAA ILAAHA ILLA ANTA SUBHAANAKA INNI KUNTU MINAL DHOOLIMIINA



Setiap muslim yang meyakini akan kebesaran dan keajaiban ayat ayat dalam Al Quran pasti memiliki doa khusus ketika menghadapi sebuah kesulitan dalam hidupnya. Tak terkecuali saya. Doa ini adalah doa andalan ketika kesulitan datang tanpa diundang. Mau kesulitan besar maupun kecil. Ayat ini saya dapatkan dari almarhumah ibu. Beliau memang bukanlah perempuan dengan pendidikan tinggi. Hanya setamat sekolah madrasah. Seperti kita ketahui bahwa dijaman kolonial Belanda dulu sekolah dasar bukanlah milik rakyat jelata, tapi milik kaum bangsawan atau rakyat terpandang.So, ibu hanya bersekolah di pondok pesantren. 

Ditahun 77, ketika akan mengahadapi ujian sekolah dasar, saya begitu resahnya. Malam sebelum ujian jadi susah tidur. Berkali kali bangun ngebuka buku , meyakinkan diri bisa ngerjain soal soal esok hari dan seterusnya. Rasa takut tak akan mengerjakan soal ujian dengan baik. Trus dapat nilai jelek, trus gak bisa masuk sekolah negri yang waktu itu bayarnya gak terlalu mahal. Trus kalau gak bisa masuk sekolah SMP negri saya dikawinin sama bapak. Iya, itulah ancaman bapak waktu itu. Tak bisa masuk SMP negri tak usah sekolah ntar dikawinin ajaah. Huwaaa...sediiih kaan. 

Wednesday, January 4, 2017

Pahala Yang Hilang


Kali ini saya akan sedikit menceritakan tentang pengalaman pribadi yang tak mengenakkan. Tentang bagaimana kemiskinan yang dulu pernah mampir dalam kehidupan saya. Sebenarnya enggan juga sih membuka kenangan pahit masa lalu. Bukan karena demi untuk bisa menulis tantangan pada diri sendiri untuk sampaikan walau cuma satu ayat. Namun bukankah setiap kejadian memberikan itibar bagi manusia lain juga manusia yang mengalami itu sendiri?. Kejadian di masa lalu juga memjadi pembelajaran bagi diri sendiri, bahwa ketika kita telah memberikan sesuatu kepada orang lain maka ikhlaskan dan lupakan. Jangan mengungkit kebaikan sekecil apapun yang sudah pernah kita lakukan, apalagi menyakiti hati orang yang sudah kita beri sesuatu tersebut.

Tuesday, January 3, 2017

Tempat Mencari Ketenangan Hati


"Carilah hatimu di tiga tempat. Pertama ketika membaca Al-Qur'an, kedua ketika shalat dan ketiga ketika engkau mengingat mati.
Jika pada tiga tempat itu kamu tidak menemukan hatimu, maka mohonlah kepada Allah agar Ia memberimu hati, karena sesungguhnya ketika itu kamu tidak memiliki hati." (Imam al Ghazali,)

Galau, kata yang sering kita dengar. Lalu apa sih galau itu?. Galau adalah istilah yang manggambarkan rasa bingung dan biasanya diikuti dengan perasaaan sedih atau lesu. Galau seringkali melanda anak anak remaja, namun seringkali juga mendera manusia dewasa. Galau semakin tak mengenal usia. Ekspresi galau banyak macamnya, bahkan lebih cenderung membuat orang menjadi mager alias amalas gerak, gak produktif, bermalas malasan.  Bahkan lebih parah lagi, galau bisa menimbulkan stres bagi sebagian orang.

Kesimpulannya adalah, galau bermuara dari ketidak tenangan hati karena suatu kondisi atau keadaan yang tak bisa kita terima. Atau hal hal yang sebenarnya sepele tapi dibesar besarkan. Dahulu orang menuliskan kegalauan hati dengan menuliskannya di buku harian pribadi atau buku diary. Dan belakangan galau diekspresikan dengan menuliskannya di media sosial. Hampir tiap hari, kita bisa membaca timeline medsos kita dibanjiri ststus galau yang bisa berisi kesedihan, kemarahan, kecemasan, kekhawatiran dll. Pokoknya semua uneg uneg ditumpahkan melalui status dan bisa dibaca oleh seluruh dunia.