Tuesday, November 29, 2016

Kegalauan Seorang Ibu Yang Berprofesi Ambigu

Membuka medsos pagi ini, ada status yang membuat batin mak jleb. Bukan masalah status mencela atau apa sih, wong statusnya cuma bilang kalau "banggalah menjadi seorang IRT, karena kesuksesan suami dan anak anakmu ada di tanganmu. Lalu di bawahnya sratusnya ditautka dengan status penulis produktif "Tere Liye"
Entah tersinggung entah apa namanya, yang pasti semalaman saya jadi berpikir, bahwa ternyata saya   bukanlah sosok pure seorang ibu rumah tangga, pun juga bukan sosok seorang istri yang mampu membawa kesuksesan suaminya. Peran saya adalah sebagai perempuan berprofesi ambigu. Ora jelas kata orang jawa mah...







Ketidakjelasan profesi ini, membuat gak bisa tidur selama beberapa hari. Malam menjelang tidur sambil menatap  langit kamar , berdebat dengan diri sendiri. Saya adalah seorang ibu dengan dua anak abegeh yang sangat membutuhkan perhatian extra. Perlu ditemani dan didengarkan. But, meninggalkan mereka untuk bekerja sebagai barista di warkop ini bukanlah perkara mudah. Pekerjaan yang harus dikerjakan selama hampir 15 jam per hari. Ada rasa bersalah yang besar membongkah di dada, namun akan lebih merasa bersalah ketika saya hanya melahirkan dan membesarkan anak anak tanpa bekal ilmu di masa depan mereka. Dan tak bisa dipungkiri, semua perlu uang/biaya untuk merealisasikannya.
 

Cerita Lebay






 Cerita Lebay

Ketika hidup kita dihadapi dengan kerumitan, maka lebay menjadi salah satu penetralisirnya. Berlebaylah, maka kita akan menikmati hidup
(Cerita Lebay)


Judul Buku : Cerita Lebay 1
Penulis       : Desuamur Deco
Penerbit     : Deco publisher
128 halaman

Membaca cerita lebay, kita akan terbawa emosi para karakter tokohnya. Antara gemes, senang juga keki. Rasanya rame. Ceritanya sederhana, tapi mengapa judulnya adalah cerita lebay?. Bila kita belum tuntas membaca satu persatu kisahnya. Kita tidak akan tahu di mana letak lebaynya.  Lalu apa yang bikin keki?, jawabannya karena tak semua suami seperti Rusdi, yang begitu sempurna mencintai pasangannya.
Adalah Rusdi, tokoh central dalam cerita lebay. Sebagai sosok suami, bisa dikatakan Rusdi adalah suami ideal. Tampan, mapan, tegas dan berani. Satu lagi yang bikin jatuh hati, Rusdi adalah suami yang penuh perhatian dan kasih sayang terhadap keluarga. Mencintai kekurangan istri tanpa syarat. Heii...bukankah cinta itu memang hadir tanpa syarat?

Monday, November 28, 2016

Manfaat Berpelukan Bagi Pasangan

Apabila kita bertemu dengan teman atau sahabat lama, apa yang kita lakukan selain berjabat tangan?, pastinya berpelukan bukan?. iya, pelukan menjadi simbol sebuah eratnya persahabatan dan persaudaraan. Ketika kita berpelukan ada perasaan nyaman mengalir dalam aliran darah kita. Itu berpelukan dengan teman atau sahabat lama. Lalu apa sih manfaat yang kita dapat apabila berpelukan dengan pasangan?. Dan kapan terakhir kali kita memeluk suami, istri atau anak anak kita?.


1. Mengurangi stres 
Berpelukan dapat mengurangi tingkat stres pada seseorang. Seperti kita ketahui bersama , bahwa penduduk perkotaan lebih rentan untuk mengalami stres. Faktor kemacetan dalam perjalanan dan pencapaian dalam pekerjaan menjadi pemicunya. Dengan berpelukan dengan pasangan akan melepaskan oxitocin dari otak atau hormon ikatan. Hal ini menyembuhkan perasaan kesepian, sedih dan marah ketika kita sedang berpelukan dengan orang yang kita sayang. Sehingga tingkat stres pada seseorang menjadi berkurang.

2. Membangun rasa percaya dan aman
Memelihara kebiasaan berpelukan akan meningkatkan rasa percaya diri dan aman. Sehingga akan timbul saling mempercayai. Karena kejujuran dan keterbuakaan yang akan otomatis terjalin.

Tips Menghadapi Efek Perceraian, Agar Anak Tetap Bahagia Dan Berprestasi


Tak ada manusia di dunia ini yang ingin mahligai rumah tangganya hancur di tengah jalan. Terbersitpun tidak. Semua pasangan menginginkan keluarga yang selalu utuh, happyily ever and after. Apapun alasannya, siapapun yang telah bersalah dalam soal perpisahan. Perceraian tetaplah sebuah hal yang sangat menyakitkan bagi satu sama lain. Tapi siapakah yang mampu menolak suratan takdir?. Bila orang mengatakan bahwa, semua karena ulah manusia itu sendiri, mungkin mereka sedikit terlupa bahwa, tak ada di dunia ini yang luput dari kehendak Tuhan. Sekuat apapun badai menerpa, bila Tuhan tak menginginkan sebuah rumah tangga terpisah, hal itu tak akan terjadi. Pun sebaliknya.

Lalu siapakah yang akan menjadi korban dari perpisahan sepasang suami istri?, tentu anak anak adalah korbannya.(bila memiliki seorang anak). Anak korban perceraian dari kedua orang tuanya, selama ini selalu sering mendapatkan sorotan negatif. Perilaku mereka medapatkan sorotan tersendiri. Media pemberitaan juga tak luput meyoroti da memperbincangka kenakalan remaja adalah salah satu efek dari sebuah perceraian. Terutama bagi para abg atau remaja. Usia ini memang sagat rentan. Kebanyakan mereka masih mencari jati diri. Dan, mereka sangat memerlukan perhatian dan kasih sayang ayah ibuya untuk hal tersebut.

Sebagai orang tua pelaku perceraian, tentu merasa tersudut dengan berita yang ada. Meskipun orang tua sudah berusaha melakukan yang terbaik untuk menghadapi situasi yang tak terduga. Bahkan, oada sebagian dari pasangan yang mengalami perceraianpun, memerlukan waktu untuk menyembuhkan luka. Sehingga tak sempat memikirkan hati anak anak korban perceraaian mereka. Mungkin benar, bahwa waktulah yang kan mampu menyembuhkan luka.
Lalu apakah langkah bijak yang harus dilakukan oleh orang tua dalam menghadapi kondisi tersebut. Tak cuma  mengandalkan waktu dan menyianyikan waktu berlalu begitu saja?.

Saturday, November 19, 2016

Tips Mengajarkan Toleransi Pada Anak Sejak Dini




Baru tahu kalau ternyata ada hari toleransi internasional. Dan, 16 November is international day for tolerance.  Indonesia terkenal dengan keberagaman budaya, suku dan agama. Dan saya bangga terlahir di negeri yang indah dan masyarakat yang majemuk ini. Bhineka tunggal ika tetap harus bersemayam di hati dan dihormati, NKRI juga harga mati. Sok nasionalis banget ya, tapi memang itulah yang harus kita lakukan untuk tetap menumbuhkan rasa toleran dalam diri kita. Menghargai kebhineka tunggal ika negeri ini. Meskipun berita tentang krisisnya rasa toleransi akhir akhir ini membuat kita prihatin, jangan patah arang untuk terus menyerukan toleransi demi kedamaian negara tercinta kita.

Dulu, semasa jaman sekolahada pelajaran PMP (Pendidikan Moral Pancasila) yang mengajarkan bagaimana kita toleransi atas adanya perbedaan di sekitar kita. Kami, menjalani inti dari pelajaran PMP dalam kehidupan sehari hari. Semua serba otomatis. Saya tak tinggal dalam linglkungan mayoritas atau minoritas. Lingkungan majemuk, memberikan rasa kaya akan banyak pengalaman dan kehidupan. Di gang sempit tempat saya tinggal, ada yang beragama islam (Paling banya), Hindu, Budha, dan Kristen. Ada orang BAli, Ambon, Sumatra, Jawa (mayoritas), Madura, bahkan Cina. 

Kami saling menghargai dan menghormati. Kami melakukan hal yang sama satu sama lain. Contohnya, apabila ada kerja bakti dalam lingkungan RT semua berpartisipasi, tak hanya bapak bapak tapi juga para ibu yang menyiapkan sekedar kopi dan kue untuk para pekerja bakti yang tak hanya bapak bapak tapi juga para karang taruna. Saya melihatnya begitu indah, tak ada sekat dan perbedaan. NAmun, saat ini semua bergesar. Orang begitu mudah tersulut dengan isu SARA. Perbedaan seharusnya menjadi begitu indah, sekarang menjadi begitu muram. Bukan hanya perbedaan soal suku agama dan ras tapi juga perbedaan atas sebuah pendapat. KArena kebanyakan orang sekarang selalu merasa saling benar tanpa mau duduk bersama untuk saling mendengar. Fungsi telinga sebagai alat mendengar seringkali terlupakan. Hanya emosi yang dikedepankan.

Wednesday, November 16, 2016

Perempuan Barista

Barista




Kata barista berasal dari Italia yang artinya seseorang yang meracik dan membuat menyajikan kopi untuk bisa dinikmati oleh pelanggan. Barista berasal dari Bahasa Italia artinya “Pelayan Bar” yang menyajikan secangkir kopi espresso. Menilik dari pekerjaan seorang Barista adalah pekerjaan yang menarik. Bagaimana seorang Barista , harus mampu meracik dan meramu kopi dengan takaran yang pas, sehingga dapat dinikmati oleh pecinta kopi. 
Penjelasan di atas hanyalah sekelumit dari berbagai pengertian kata Barista dari satu negara saja. Sedangkan dibeberapa negara lain pengertiannya bisa jadi berbeda. Barista pekerjaannya biasanya di bar, café atau resto yang menonjolkan sajian minuman berbasis kopi. Lalu bagaimana dengan seseorang yang bekerja dalam dunia warung kopi. Seperti kita ketahui warung kopi sangat menjamur saat ini. Dan menjadi lahan bisnis yang sangat menjanjikan. Bahkan seorang pebisnis warkop, berani merogoh koceknya yang paling dalam untuk sekedar membuka warkop, asalkan letaknya strategis.

Tentu saja , perbedaannya dengan café yang memiliki barista professional dengan ilmu yang mumpuni dan jam terbang tinggi berbeda cara dengan pelayan di warkop. Namun pekerjaannya tetap sama, yaitu meramu dan menyajikannya kepada konsumen. Biasanya warkop tidak hanya menyajikan kopi instan sache yang beredar di pasaran, akan tetapi juga punya racikan kopi espresso serta penyajian yang berbeda pula di tiap daerah di Indonesia.
Setelah searching kesana kemari mencari tahu apa itu barista. Ada beberapa perbedaan antara barista warkop dan café. Barista bar atau café bekerja lebih banyak di belakang layar. Mereka tidak menyajikan langsung kepada pembeli. Barista adalah ujung tombak dari sebuah café kopi. Sedangkan barista warung kopi, dia menjalankan beberapa pekerjaan sekaligus. Bahkan hampir semua aktifitas warkop dia handle. Mulai dari mempersiapkan perangkat , bahan kopi hingga meja meja yang harus dirapikan dan dibersihkan sebelum pengunjung datang. Semua hal yang ada di warkop, baristanyalah yang mempersiapkan. 
Dan yang menjadikan barista warkop lebih unik daripada barista bar atau café adalah, seorang barista warkop harus bisa menjaga komunikasi yang baik dengan pengunjung. Membaca karakteristik tiap pelanggan, agar mereka merasa welcome di warkop kita. Dan bila barista warkop perempuan maca ana, tentu ini menjadi tantangan tersendiri. KArena kopi dan lelaki adalah satu paket yang tak  bisa dihindari.
Apabila Anda juga menjadi barista sebuah warkop yang imagenya terkadang tak begitu enak didengar, tetaplah menjadi barista yang terhormat , bagaimanapun pekerjaan barista adalah pekerjaan terhormat dan mulia. Karena dengan secangkir kopi ramuan Anda, seseorang akan mampu menghadapi harinya dengan semangat.
Salam Barista

Kopi Dan Koran



Kopi dan koran adalah 2 benda yang membentuk satu senyawa. Senyawa yang mewarnai aktifitas ngopi kita di pagi hari sebelum berangkat kerja dan beraktifitas di rumah bagi para ibu rumah tangga.
Kopi dan koran mengantarkan kita menuju cakrawala pengetahuan dan berita kekinian. Apa yang menjadi headline of today? Perekonomian yang membaik/makin lesu, pulau di balik asap yang kata pak presiden baru nampak bila hujan bangun dari tidur panjangnya, penambangan liar yang memakan korban, bahkan berita selebrita dengan sensasinya. Semua terhidang dan bisa kita nikmati tanpa perlu kita kunyah...

Kopi dan koran, dua benda yang bisa menumbuhkan minat baca yang mulai menurun bagi sebagian warga negara Indoneaia. Kenyataannya, bila ngopi di warkop yang free wifi sekalipun, koran akan menjadi santapan pertama yang wajib di baca sambil ngunyah gorengan.
Suka suka kita, mau membuka lembaran koran yang mana. Kalau saya, kolom sportainment wajib dibaca lebih dulu, agar tak pahpoh ketika para pengunjung warkop yang mayoritas lelaki membicarakan bola. Juga melirik pemain liga champion yang good looking.
So, apapun alasanmu ke warkop tetaplah menumbuhkan minat baca dalam dirimu.
Kopi dan koran akan menemani hari indahmu.

Tuesday, November 15, 2016

Kota Surabaya Bersejarah Dan Ngangenin #CityTravelling


 Hotel Ibis, Jembatan Merah Surabaya

Apa yang kita lakukan ketika sedang dalam suasana bosan selama dalam perjalanan menuju rumah dan terjebak dalam kemacetan?. Apalagi apabila ketika kita memakai transportasi umum yang suka ngetem berjam jam di sepanjang jalan atau halte sambil nyari penumpang. Selain berbincang ringan dengan sesama pemakai moda transportasi umum, saya selalu menyiapkan kamera hape. Apapun yang saya lihat dan saya rasa menarik untuk diabadikan, saya akan jepret. Inilah yang asiknya handphone jaman sekarang. Bukan cuma memberikan kenyamanan dalam pemakaian, tapi juga kenikmatan mengabadikan pemburu gambar sesuka hati semacam saya.
Jembatan Merah saksi sejarah kota Surabaya

Mari, saya tunjukkan bagaimana kebosanan bisa berubah menjadi keasyikan. Lelah sepulang dari sebuah rumah sakit di kota Gresik. Sedangkan rumah berada di kota Sidoarjo. Untuk menuju ke Sidoarjo dari kota Gresik naik angkutan umum memakan waktu hampir 3 jam lebih, apabila kita pulang sewaktu sore hari dan di jam pulang kerja. Kebetulan hari itu adalah hari kerja dan di jam trafic jams. Kebayang kan, suasana macetnya. Dari kota Gresik harus menuju terminal bus dan angkutan umum lainnya. Yaitu terminal Jembatan merah. Di terminal ini terkenal dengan sebutan JMP atau Jembatan merah plaza, karena di sini terdapat pasar grosir jembatan merah plaza. Kebanyakan berupa fashion. 

Ketika Memepersiapkan Masa Tua Tak Sesuai Impian

Sinar matahari pagi ini masih enggan memancar. Hujan semalam telah sanggup meninabobokan panas sinarnya. Langit masih berselimut mendung tipis. Semangat untuk mencari nafkah dalam diri, tetap kulecut, membuang rasa malas meninggalkan kamar sambil bergelut dengan selimut. Usai menyiapkan bekal kedua anak anak, membereskan rumah, mandi dan kulangkahkan kaki menuju tempatku mencari rejeki, warung kopi.
Sambil mengerjakan segala rutinitas dan ritual sebelum membuka warkop, kuputar lately by Stevie Wonder dari hapeku. Lagu yang syahdu cocok di pagi mendung ini. Kupikir ada saatnya  kumemanjakan telingaku sendiri, sebelum kumanjakan telinga pembeli dengan lagu dangdurt koplo. Usai membuka pintu warkop, kulayani satu persatu pesanan kopi untuk pembeli. Memang nikmat menikmati kopi pekat diudara dingin pagi ini. Kopi dan gorengan, adalah pasangan sempurna. 




Dari beberapa pembeli yang datang, masing masing tak hanya sibuk dengan gadget menikmati wifi, ada juga yang matanya terpaku pada berita koran pagi. Sebagian mengisi waktu ngobrol dengan temannya. Namun ada satu yang menarik pandanganku. Duduk di bale, seorang lelaki tua memandang jalanan depan warung kopi dengan pandangan kosong menerawang. Salah satu kebiasaanku untuk membuka kedekatan dengan pelanggan adalah mengajak mereka ngobrol sekedarnya. Pun dengan lelaki tua itu. Entah basa basi atau simpati. Kutanyakan kabarnya, apakah sehat dan baik baik saja hari ini. Meskipun aku tak pernah melihat lelaki tua itu sebelumnya. 

Saturday, November 12, 2016

Pembangkit Listrik Tenaga Microhidro/ PLTA Seloliman, Trawas Mojokerto #WisataEdukasi


PLTMH atau pembangkit listrik tenaga air seloliman menurut saya merupakan salah satu wisata edukasi yang ada di Indonesia. Terletak di lereng gunung Penanggungan, desa Seloliman, kecamatan Trawas , kabupaten Mojokerto. Sejarahnya, sekitar tahun 90an, usai terjadi kebakaran hutan yang menghanguskan sebagian wilayah gunung Penanggungan. Alam menjadi rusak, pasokan air untuk penduduk setempat menjadi berkurang. Dan parahnya, penduduk setempat belum memiliki pasokan aliran listrik. Atas kondisi dan keprihatinan penduduk setempat, maka pada tanggal 15 Mei 1990, masyarakat setempat membentuk sebuah paguyupan yang dinamakan Yayasan Lingkungan Hidup Seloliman.

 Gunung Penanggungan

Fokus utamanya adalah pemberian edukasi pada msyarakat setempat akan pentingnya menjaga lingkungan hidup. Apalagi setelah kerusakan akibat terbakarnya gunung Penanggungan yang dampaknya luar biasa bagi pertanian dan kehidupan penduduk setempat. Reboisasi atau penanaman hutan kembali mulai digalakkan. Memberikan edukasi akan pentingnya menggalakkan penanaman pohon di hutan agar tak terjadi longsor ketika hujan lebat, yang membahayakan pemukiman sekitar lereng gunung. Juga, terjaganya ketersediaan sumber air. Apabila hutan gundul otomatis air hujan tak bisa tersimpan dalam akar. Habitat dan ekosistem hutan harus tetap dijaga dan dilestarikan.

 Sumber mata air Seloliman

Ketika, yayasan lingkugan hidup ini makin berkembang berkat kerja keras penduduk setempat, makin berkembang pula taraf hidup masyarakat sekitar. Gunung Penanggungan kembali subur dan hijau kembali. Di Seloliman ini juga membangun pembangkit listrik tenaga air atau PLTA. Berkat pembangkit listrik inilah masyarakat Seloliman bisa merasakan aliran listrik murah bahkan gratis. 

 Jalan setapak menuju PLTA Seloliman

Pembangkit listrik tenaga air Seloliman terletak 2 km sebelum PPLH Seloliman berada. Kita harus melewati pematang sawah dan sungai kecil yang segar dan bersih. Perjalanan jalan setapak dengan udara yang segar memberikan sensasi tersendiri. Rasanya tak perlu memakai alas kaki untuk menuju ke sana. JAlan akan bertambah licin dimusim hujan. Batu batu kecil akan menambah nikmat kaki kita seperti merasakan sensasi pijat refleksi. Pokoknya wisata ini lengkap. Selain edukasi juga olah raga.



Tempat generator dan control panel PLTA Seloliman

Di dalam bangunan kecil di atas  tersimpan generator yang menggerakkan pembangkit listrik tenaga air. Pembangkit listrik ini emanfaatkan derasnya aliran air di sepanjang persawahan dari hulu gunung Penanggungan sampai hilir. Pengairan sawah penduduk setempatpun memanfaatkan PLTA ini. See, energi terbarukan memang sangat potensial untuk membuat elektrisasi penduduk Indonesia yang belum tersentuh listrik negara. 

 Control panel PLTA Seloliman

 Mesin Penggerak PLTA

Tak ada salahnya bagi kita untuk memberikan wisata edukasi bagi keluarga. Tak melulu hanya pergi ke mall untuk mengisi liburan. Akan tetapi juga memberikan liburan yang sarat ilmu pengetahuan dan mengajak untuk menghargai alam dan lingkungan sekitar kita.

Wednesday, November 9, 2016

Yuk, Atur Uangmu Dengan Bijak


http://www.sinarmasmsiglife.co.id/home

Sebagian besar seorang pekerja, hasil keringatnya selama sebulan akan tinggal menghitung hari setelah menerima gaji diawal atau akhir bulan. Berbagai alasan menjadi penyebabnya. 
Diantaranya adalah :

1. Lebih besar pasak daripada tiang. Gajian dan pengeluarannya sehari hari tidaklah seimbang. Hal ini terjadi karena sebagian orang tidak bisa memilah antara kebutuhan dan keinginan. Sifat konsumtif juga menjadi penyebab utamanya.

2. Managemen keuangan yang tak memadai. Hampir semua orang, ketika usai menerima gajian adalah dengan belanja alih alih untuk menyenangkan diri sendiri . Bukan langsung menyisihkan uang dalam bentuk tabungan atau investasi yang menguntungkan.

3. Memikirkan hanya untuk saat sekarang, sedikit untuk memikirkan masa depan.
Kalimat, untuk kehidupan sekarang saja begini susah apalagi memikirkan masa depan. Ya sudah kita nikmati saja yang ada di depan mata.

Monday, November 7, 2016

Kota Nara Jepang Dan Nama Anak Gadisku #Jalan Jalan Ke Jepang



Nama putriku Cynara Nafisa. Nama panggilannya Nara. Kuberi nama Nara, karena memang aku suka dengan sesuatu yang berbau Jepang. Ngarep someday i will be there. Di sebuah kota wisata, kota Nara di Jepang. Menurut Wikipedia, Nara  (奈良市 Nara-shi?, kota Nara) adalah ibu kota prefectur Nara. Kota ini terletak di bagian utara Prefektur Nara, dan berbatasan dengan prefecture Kyoto. Ini adalah salah satu kota tua di Jepang. Dan menjadikan destinasi kota yang sering didatangi oleh wisatawan yang suka akan sebuah sejarah.

Nara, 42 km (27 mil) selatan Kyoto, merupakan ibukota Jepang pertama sebelum Kyoto. Obyek wisata yang terkena ladalah  monumen nasional Nara, taman Nara (dekat stasiun Nara) atau taman rusa. Di taman ini banyak rusa jinak. Tempat yang pasti bersih dan rusa yang terawat dengan baik dan terus berkembang biak dengan bailk untuk mencegah punahnya populasi rusa Jepang. obyek wisata kuno Nara adalah Kuil Todaiji, tempat patung Great Buddha Nara berada. Bangunan kuil kuno ini yang terbuat dari kayu dan terbesar di dunia.


Saturday, November 5, 2016

Catatan 411 #Demo4November 2016 di Jakarta






 Suka sama jaket Jokowi , sih

Demo 4 November 2016 kemarin sedari pagi begitu indah, aman dan relatif kondusif. Saya terharu melihatnya. Headline semua stasiun tv menyiarkan secara langsung detik detik menuju demo yang dilakukan oleh pendemo (LSM ISlam maupun dari berbagai pesantren) yang datang dari penjuru negeri ini. Semua hanya ingin menyuarakan keadilan atas penistaan agama yang dilakukan oleh gubernur DKI Jakarta yang mulutnya memang perlu untuk dicuci . Mungkin karena kebiasaan dia yang suka bicara asal nyeplos dengan mengatas namakan tindakan tegas. Tapi ya begitulah, mulutmu harimaumu, semua ada masanya. Bila arogansimu telah berakhir masanya, ya berakhirlah. Bila kamu tak mengerti dan paham betul dengan apa yang kamu ucapkan, mbok ya gak usah nyuplik nyuplik ayat sebuah kitab suci. Anda


Demo ini murni sebagai sebuah pembelaan umat  Islam atas penistaan agama yang telah dilakukan oleh gubernur itu. Bukan atas kepentingan politik yang alih dalam rangka pilkada 2017. Berebut menduduki kursi yang prestisius di ibu kota. Sebenarnya, saya tidak begitu suka dengan berita semacam ini, apalagi lalu menulisnya di blog sebagai bagian dari uneg uneg. Berita dan provokasi di media sosial,, mulai dari meme sampai status yang menyudutkan dari pihak yang pro maupun yang kontra membuat saya jadi ingin menuliskannya sebagai catatan sejarah. Bagaimana seorang pemimpin yang notabene sebagai umat islam, tak cepat bereaksi atas isu SARA yang tengah beredar di negeri yang dipimpinnya. 

Friday, November 4, 2016

Wisata PAPA (Pemandian Air Panas Alami) Songgoriti #Wisata Kota Batu


 Pemandian Tirta Nirwana, Songgoriti

Pernah ke tempat wisata di kota Batu?, pasti hampir semua menjawab pernah. Kota Batu Malang, memang terkenal dengan beraneka tempat wisatanya. Letak kotanya yang sejuk, dan panorama alamnya yang indah membuat banyak investor yang melirik untuk mendirikan tempat hiburan bagi masyarakat kota Batu dan sekitarnya. Investasi wisata tak hanya pada pengelolaan kebun khas buah atau sayar yang hanya tumbuh  di area pegunungan. Misalnya wisata agrowisata kebun apel. Di sini  pengunjung tak hanya dimanjakan untuk memetik buah apel khas kota Batu, tapi juga ada edukasi bagaimana menanam, merawat dan memanen buahnya. 

Untuk wisata faunanya, kota Batu memiliki Jatim Park 1 yang menyajikan beraneka macam hewan yang ada di dunia. DI atas Jatim Park 1 kita bisa berenang sepuas hati. Itu bagi yang tahan untuk berenang di atas gunung yang cuacanya bisa di bawah -1 derajat.  Nah, untuk wisata pemandian, pemkot kota Batu menyajikan pemandian air panas alami Songgoriti. 

Sejarah PAPA Songgoriti
Awal pemandian alami Songgoriti berawal dari kisah raja Mataram kuno yaitu Mpu Sendok atau Raja Sendok Raja abad IX-X Masehi), ketika mencari tempat peristirahatan. Dalam perjalannanya Raja Sendok menemukan tempat sumber air panas sekaligus sumber air dingin. Lalu Raja Sendok memerintahkan untuk membangun sebuah candi di tempat ini. Maka kemudian dikenal dengan nama sumber air candi Songgoriti. Candi ini adalah salah satu candi tertua di pulau Jawa.


 Lokasi wisata PAPA Songgoriti

Wisata Songgoriti bisa dikatakan sebagai wisata yang lengkap. Menikmati liburan keluarga di tempat yang berudara dingin, tak perlu khawatir, ada pemandian wisata air panas dan belerang yang bersih dan alami. Di sekitar pemandian ini ada banyak tersedia penginapan berupa hotel dan villa yang harganya terjangkau. Bahkan ada hotel yang menawarkan paket untuk memasuki area wisata ini lengkap untuk mandi air panas dan belerang. Perpaket biasanya di bandrol dengan harga 35 ribu rupiah. Sekali masuk tempat wisata ini tiketnya Rp 5.000, parkir satu mobil juga lima ribu rupiah. Jangan khawatir untuk tidak mendapatkan tempat parkir, karena area parkir cukup luas. Toiletnyapun cukup bersih dan nyaman. Dan tiket masuk pemandian sekitar Rp 15.000. Tiket masih relatif terjangkau, bukan?. Ada nilai plus bila Anda berwisata di sini, selain bisa mencuci mata akan indahnya pemandangan, berendam di pemandian air panas dan belerangnya dipercaya menjadikan tubuh kita bugar dan mengobati beberapa penyakit.

Tuesday, November 1, 2016

Omah Kayu Dan Paralayang #Wisata Kota Batu

Enjoy your life, fly to the sky

Omah kayu atau rumah kayu sudah sangat familiar bagi wisatawan domestik dari kota Surabaya dan sekitarnya. Apalagi wisata paralayangnya. Bagi yang ingin meningkatkan adrenalin, paralayang bisa menjadi pilihan selain buggy jumping pada umumnya. Bayangan ketika akan berkunjung ke sana adalah, rumah rumah berbentuk kayu, berada di hutan pinus, uadara dingin dan sejuk. Bisa duduk lama di situ sambil ngobrol ngalur ngidul bersama para dulur. Namun semua tak seindah yang saya bayangkan, tapi tetap tak mengurangi keseruannya. Sebagai mantan pecinta alam...tsaaah. Ini sebuah tantangan buat saya, secara usia tak lagi muda, stamina harus tetap bagus ketika jalanan menanjak lalu naik turun ketika masuk dalam area omah kayu.



Not Just tree house
Jalanan sepanjang masuk hutan menuju omah kayu yang bangunannya memakai arsitektur rumah burung di atas pohon (Menurut ane, Gan) lumayan sempit. Cukup muat badan satu orang saja. Tiket masuk sangat terjangkau, lima ribu perak saja. Tiket mobil masuk area juga cuma 5 ribu untuk satu mobil. 
Mari saya tunjukkan arah ke rumah kayu, semoga tak salah arah ya. Maklum saja, faktor U sering bikin keki kalau sudah penyakit lupanya keluar.

 Jalan setapak menuju ka atas rumah kayu


 This is it omah kayu


Omah kayu terletak di desa Songgokerto kec.Batu , kota Batu Jawa Timur. Dari arah Museum angkut, kita bisa belok kanan lurus saja ikuti jalan lurus saja. Gak usah khawatir kalau nyasar, omah kayu most populer di kota Batu. Semua orang yang kita tanyain ke mana arah pasti lokasinya, pasti dengan sukarela menunjukkan jalan. Melewati jalan yang hanya pas untuk satu mobil, jadi harus ekstra hati hati kalau nyetrir, sabar dan gantian bila berpapasan dengan mobil lain dari arah yang berbeda.


Dimusim liburan, area parkir tak lagi mencukupi. Sayangnya juga tak ada tukang parkir yang mengatur  kendaraan keluar masuk parkiran dengan baik. Jadi intinya, omah kayu belum optimal pengelolaannya. Padahal, wisata di sini memberikan 2 wisata. Yaitu omah kayu sendiri. Rumah berukuran sekitar 5x5 meter. adaptasi dari sarang burung di atas pohon dan paralayang. Paralayang memberikan rasa sensasi yang memicu adrenalin kita, yaitu terbang dengan terjun payung mengitari area kota Batu mulai dari desa songgokerto sampai wisata Songgoriti. Satu lagi yang sangat penting perlu diperhatikan, yaitu sarana toilet yang berada di atas area omah kayu paralayang. Toilet hanya ada di area bawah dekat dengan lahan parkir.


Serunya main terjun paralayang

Selain peningkatan wisata kota Batu sebagai peningkatan ekonomi daerah dengan menjual pesona alamnya, juga sebagai penggerak peningkatan ketenagakerjaan bagi generasi mudanya. Tarif paralayang pada hari libur sekitar 300 rb, terbang sekitar 15 menit sampai landasan. Ketika turun sampai landasan, akan ada tim yang akan menjemput kita untuk kembali naik ka atas area omah kayu paralayang. Impas dah dengan sensasi dan para tenaga penggerak wisata paralayang ini. Bagi yan tak punya tongsis untuk merekam momen ketika kita di atas awan, jangan khawatir tiket sudah termasuk penyewaan tongsis.



So, penasaran untuk berkunjung ke sana?? cuss  dah, siapin tenaga dan yang pasti dana travellingnya.