Thursday, January 29, 2015

Sepiring Gado Gado "Mahabarata"





Siapa yang tak mengenal kisah Mahabarata yang hampir tiap hari tayang di televisi?, jangan tanyakan lagi, semua akan tunjuk tangan dan hapal siapa saja aktor India yang bermain di dalamya. Mungkin hanya sayalah yang tak pernah sekalipun mengikuti jalan cerita dan kehebohannya. Entahlah mengapa saya tak pernah tertarik untuk menontonnya. Bagi saya lebih menarik ketika menyaksikan wayang kulitnya ketimbang drama berserinya dengan pelakon wajah wajah yang membuat hati saya...ah entahlah, saya tak mampu menjabarkannya.

Sepiring gado gado " Mahabarata " tersaji di depan mata. Pada sebuah keluarga saudara ketika saya sedang berkunjung dan menginap di rumahnya. Ada anak, cucu, menantu berkumpul di depan televisi menanti dengan sabar tayangan ini muncul. Dengan komentar yang beraneka ragam. Kira kira kejutan apa yang akan terjadi di episode kali ini. Datar datar sajakah atau mampu membawa para pecintanya hingga terbuai ke alam  mimpi. Apalagi konon yang menjadi Krisna...bikin para wanita Indonesia tergila gila.

Monday, January 12, 2015

Kado Terindah Untukku, Tubuh Sehatku Untukmu


Aku hampir tak pernah punya permintaan pada suami soal kado atau hadiah di hari ulang tahunku. Karena kerap kali lupa tanggal ulang tahunku sendiri. Kadang sih, kalau pas suami ingat , detik detik menjelang hari ultahku dia akan menanyakan hadiah apa yang kuinginkan darinya. Dan jawabanku akan selalu sama, jawaban yang sok jaim padahal pingin.  " Aku mau kau ada di sampingku seharian penuh ",( tapi dalam hati pingin banget dia kasih aku serprais hadiah yang ingin sangat aku miliki.)
Maklum saja, misua sering sekali luar kota dan punya hobi sekolah. Diklat apapun yang ditawarkan oleh instansi tempatnya bekerja akan disabetnya dengan riang hati, meski akan meninggalkan kami hingga rentang waktu lebih dari sebulan. Dan pulang pulang akan membawa piagam hasil diklatnya. Tahun ini akan ada rencana diklat lagi di luar kota, bertepatan dengan bulan aku dilahirkan, pertengahan tahun ini.
Sudah kuselipkan pesan khusus di agenda kerjanya.
" Sisihkan hasil kerjamu untuk hari spesialku di tahun ini. Kado terindah untukku, tubuh sehatku untukmu D ".
Semoga pesan ini mampu dimengertinya dengan baik.


Friday, January 9, 2015

Happy New Years 2015

Gempita hingar bingar perayaan tahun baru tlah lewat. Yang ada hanya sisa kenangan indahnya kebersamaan saat merayakannya dan harapan penuh akan sebuah kesuksesan disepanjang tahun 2015.
Bukan sebuah tradisi yang harus dilakukan memang, berkumpul bersama keluarga dan sahabat menyalakan kembang api disertai tawa bahagia , perasaan takjub akan binar kembang api dan mercon yang dinyalakan. Tapi filosofinya adalah, teruslah bersama berbagi suka dan duka dalam meraih semua harapan dan impian. Bergandengan tangan tanpa kenal lelah untuk sebuah kebaikan dalam perjalanan hidup.

Bagiku, perayaan tahun ini bukan terkesan pada berapa uang my brayku, yang tlah terbakar hanya demi menyalakan kembang api dan mercon dengan warna pijar pijar dan suaranya yang sungguh fantastis di mataku. Dia hanya ingin melihat wajah anak dan cucunya terlihat bahagia. thats it. Yang membat kubahagia adalah, akhirnya...dan akhirnya, aku bisa kembali berada di tengah keluarga besarku. Perlahan, tangan dan dada itu kembali terbuka untukku dan anak anakku. Entah basa basi atau ketulusan yang adadi masing masing wajah brosis yang kutatap hari itu. Aku tak peduli, pikiranku hanya satu. Ini kulakukan demi anak anakku, agar tak terputus tali silaturahimnya dengan keluarga besarku.

Aku sangat mengerti akan kekecewaan semua brosis akan keputusan yang kuambil, hingga rela dijauhi serta dicaci aku terima dengan sedih. This is my life, am not childhood anymore. Dan tahun inilah saatnya aku harus bergerak lebih maju. Biarkan anjing menggonggong, aku tetap berlalu. Berpikir positif, badai pasti berlalu. Yang paling penting adalah, aku tak akan pernah menjauhkan ke dua buah hatiku dari tali silaturahim keluarga besarku.

Pembelajaran penuh hikmah, semua kepahitan aka berbuah manis bila kita mampu melaluinya dengan kesabaran dan doa tiada henti.  Tak perlu kebencian berbalas kebencian. Tak perlu caci berbalas maki. Meski ini semua belumlah sepenuhnya berlalu, paling tidak akan ada titik temu untuk saling bisa menerima takdir masing masing.

Berbuat Kebaikan Di Hari Jumat Penuh Berkah

Dapat sms dari anak lanangku si Javir.
" Assalamualaikum bund, lagi ngapain di tempat kerja? Btw hari Jumat ini sudah berapa kebaikan yang bunda lakukan?"
Sontak kaget dengan pertinyiin yang gak biasanya ini. Bukan soal lagi ngapain ditempat kerja, tapi berapa kebaikan yang sudah emaknya lakukan di hari ini.

Nih anak nyentilnya kebangetan deh keknya. Membuat emaknya berpikir keras dari pagi sampai siang ini entah kebaikan apa yang sudah aku lakukan ya?. Beliin temen makan pagi enggak. Bikinin bos kopi juga enggak. (Diminta bikin sih tapi kutolak, kuganti bikin teh tawar panas).

Banyak berbuat baiklah selama hidup di dunia utamanya di hari Jumat. Karena hari Jumat adalah hari yang terbaik diantara hari baik. Begitu pernah kudengar ceramah di masjid dekat rumah.

 
Dan ini juga pernah di dengar oleh Javir. Ya iiyalah pas dengerin ceramah kan dia ada di sampingku. Pesan Javir segera kujawab. Gak pake lama sebelum pesan berikutnya makin lebay yang dia tanyakan.
Kukatakan baru 2 hal yang yang kukerjakan dan masuk dalam sebuah kebaikan.

1. Nyingkirin 2 paku yang kulihat terlentang berjemur di jalan. Si paku sok imut tapi bisa bikin meletus roda mobil/ motor. Daripada dia kepanasan dan jadi makin item , kumasukin dalam tas Kerjaku. Lumayan kan dibawa ngalor ngidul sama pere manis macam bundamu ini naak.
2. Dengerin curcol temen di dumay.

Woke ...abaikan saja balasan pesan Javir selanjutnya. Intinya sebagai emak , aku harrus jelaskan ditel kenapa itu menjadi hal kebaikan buatku.
Untuk kebaikan no 1. Sepelehhh siihh, cuma nyingkirin 2 paku. Tapi...kamoon gaes. Bisa kubayangkan ada motor atau mobil yang terkena dampak paku berjemur. Ban pasti kempes ato bahkan meletus  kalo jalanan lagi sepi mungkin masih bisa selamat. Paling dia harus nuntun nyari tambal ban terdekat. Dan akhirnya telat untuk sampai ke kantor, dan akhirnya dimarahi sama si bos, dan akhirya terpotonglah gaji bulanannya, dan akhirnya bini di rumah nyap nyap karena duit belanja berkurang manaa sekarang apa apa mahal. #eh apa sih.

Yang lebih tragis adalah bila ban meletus lalu terjadilah hal yang tak diinginkan, kecelakaan misalnya. Naudzubillahmindzalik kalo sampai si paku menyebabkan nyawa melayang. Sedangkan doa yang terpanjat saat berangkar mencari nafkah adalah selamat dan raih rejeki berkah. Ah..sedih ngebayangin kehilangan orang yang kita cintai.

Untuk kebaikan ke dua. Si Javir rada gak ngeh, kalau dengerin orang curcol tuh kebaikan mendatangkan pahala.



 Aihh..nak. Mendengar curhat teman yang sedang memiliki masalah, dan membuat dadanya sesak adalah pahala yang tak terhingga. Apalagi jikalau tak hanya sekedar menjadi pendengar. Tapi kita mampu memberikan solusi akan masalah tersebut. Tentu hal ini akan membuat teman kita menjadi tenang dan hatinya lebih plong. Bahkan dia akan bisa kembali tersenyum.  Bisa jadi , selama berhari hari dia menangis karena beratnya masalah yang dia hadapi dan akhirnya kamu bisa melihat senyum bahagianya saat usai curcol denganmu.
Kamupun akan ikut merasakan bahagia.


Usah kau pilih hari apa kau akan berbuat kebaikan. Usah kita hitung berapa kebaikan yang sudah kita lakukan. Usah kau pilih siapa yang akan menerima kebaikanmu. Just do it. Biarkan tangan Allah bekerja untuk semua kebaikanmu. Setiap hari, setiap saat berbuatlah kebaikan. Percayalah, tak ada  keburukan dan kebaikan sebutir debu pun yang terlewat dari pandangan Rabbmu. Dan Dialah maha pemberi balasan untuk apapun yang dilakukan oleh hambaNya.

"Lalu, kebaikan apa yang sudah kamu lakukan hari ini mas?" Tanyaku balik mengirim pesan.
" Kasih temenku 5 jawaban soal ulangan bun, kesian dia gak bisa ngerjain" balas Javir.
#oke fain.




Sunday, January 4, 2015

Menjelajah Alun Alun Kota Sidoarjo


Sudah lebih dari sepuluh tahun aku tinggal di kota kecil ini. Saat menginjakkan kaki di kota ini, aku sudah jatuh cinta dengan ruang hijau dan jalan raya yang relatif tak terlalu padat. Tempat tinggal kami hanya berjarak 800 meter dari alun alun. Disinilah dulu aku sering mengajak anak anak bermain bola di tengah lapangan alun alun di hari minggu. Kebanyakan warga kota Sidoarjo menghabiskan akhir pekan di alun alun yang meriah sabtu malam dan minggu pagi. Bukan hanya sekedar olah raga pagi, gowes dan jogging. Tapi juga cuci mata dengan aneka dagangan pedagang kaki lima. Mulai dari aneka makanan, mainan anak anak sampai binatang piaraan ada di sini. Tempatnya tepat di jantung kota Sidoarjo depan Masjid Agungdan gedung DPRD serta pendopo kabupaten. Areanya cukup luas. Apabila ada acara tertentu seperti memperingtai ultahnya kota Sidoarjo dan lelang bandeng tradisi warga kota, semua penduduk seolah tumpah ruah di sini, di alun alun.


Dimalam minggu, alun alun bak perawan genit, dengan warna warni lampu yang menghiasai taman kota. Mengundang keluarga dan muda mudi untuk bergegas mendatanginya. Sekedar menikmati makanan lesehan ditemani pengamen jalanan cukuplah menjadi hiburan tersendiri bagi warga kota Sidoarjo. Maklum, sepuluh tahun lalu belum ada mall di kota ini. Satu satunya tempat perbelanjaan yang besar adalah Ramayana dept store.

Suasana alun alun Sidoarjo dengan hiruk pikuk PKLnya di masa lalu
Sejak kurang lebih tiga tahun lebih, alun alun ini dikembalikan fungsinya menjadi ruang hijau. Tempatnya menjadi lebih bersih dan terbuka. Menjadi pusat kegiatan masyarakat Sidoarjo untuk berolah raga di hari libur dan menikmati car free day. Untuk sesaat masyarakat bisa leluasa tak terjebak dalam kemacetan yang biasa terjadi di hari biasa. Bagaimana tidak, Sidoarjo telah menjadi kota kecil yang padat. Adanya bencana lumpur lapindo, tak membuat kota ini melanjutkan pergerakan  geliat perekonomiannya. Semakin banyaknya perumahan baru di wilayah ini. Dan warga kota Surabaya dan sekitarnya memang mencari tempat tinggal di pinggiran kota Surabaya, tepatnya di sekitar Sidoarjo.


Kebanyakan adalah keluarga baru atau pasangan yang baru menikah. Sehingga tak dapat dicegah lagi, kemacetan luar biasa terjadi hampir tiap hari di jalur menuju kota Surabaya di pagi hari, bagi masyarakat yang tempat mencari nafkahnya di kota Surabaya. Pun di sore hari kepadatan akan terjadi di hampir sudut kota. Tak jarang pula, tempat ini menjadi tempat transit untuk beristirahat bagi para pengguna jalan dari arah kota Malang, Pasuruan dan sekitarnya yang akan pulang dan menuju kota Surabaya. Untuk sekedr sedikit mengurangi rasa penat dalam perjalanan.


Alun alun menjadi tempat yang lebih menyenangkan dan begitu terbuka , para PKL telah di relokasi di barat GOR Sidoarjo. Masyarakat bisa meniklmati hari liburnya dengan nyaman sambil duduk duduk bercengkerama di tempat duduk yang banyak tersedia di pinggir lapangan. Para komunitas pecinta olah raga bisa melakukan kegiatannya disini. Mul;ai dari senam lansia, bola voli dengan SPARTA sebagai ikon klub yang banyak meraih prestasi. atau hanya sekedar refleksi kaki di bebatuan yang ada di pinggir lapangan.
Bahkan tempat ini sering dijadikan komunitas muda fotografer untuk mengasah hobinya. Pengambilan gambar di tempat ini memang lumayan bagus. Semua serba hijau dan bersih.



Yang paling menyenangkan adalah, adanya perpustakaan daerah yang selalu mangkal di alun alun tiap hari minggu. Senang rasanya melihat keluarga membaca buku. Ayah ibu mendampingi putra putrinya memilih dan membaca buku,