Siapa yang tak suka kuliner satu ini ? berteman dengan lalap dan sambal sebagai pendampingnya. Di kotaku sendiri banyak bertebaran warung menjual kuliner ini. Dengan olahan yang hampir mirip, dimasak dengan berbagai bumbu dan rempah khas masakan Indonesia. Awalnya sih gak tahu juga mengapa begitu banyak bumbu dicemplungin untuk membuat unggas satu ini menjadi makanan yang nikmat. Usut punya usut ternyata mengolah masakan ini tidaklah mudah, dikarenakan bau yang remus akan terus menempel bila Kita tak pandai mengolahnya. Maka cara menyiasatinya adalah, mengolahnya dengan trik tertentu dan bumbunya juga harus pas.
Saya sendiri lebih suka membeli daripada harus memasaksendiri. Maklum harga seekor lumayan mahal. Belum lagi kalau akhirnya masakan ini menjadi gagal total dan gak ada yang mau makan. Jadi mendingan beli saja. Tinggal makan, kenyang dan puas.
Kepuasan Makan
Bicara soal kepuasan, benarkah semua penjual bebek goreng mampu memuaskan lidah para pecinta kuliner ini ?. Jawabnya adalah "No". Ada beberapa hal yang seringkali mengecewakan. Diantaranya adalah rasa alot pada dagingnya, mungkin yang dipakai bukanlah bebek perawan melainkan bebek bangkotan yang dipresto. Hingga menjadi empuk. Tapi tetap saja lidah pecinta kuliner yang sudah ekspert soal ini akan tahu perbedaannya. Apalagi bila tak bersih membersihkan bulunya. Pasti makin mengurangi nafsu makannya.