Friday, June 28, 2013

Reunilicious


SMAN 13 Surabaya


Undangan Reuni Akbar Smagalas 86-89 2011

Wellcome on my blog my dear friends Smagalas

Postingan kali ini sudah lama ingin Aku tulis. Rasanya sayang kalau perpisahan lebih dari 20 tahun yang akhirnya dipertemukan lagi dalam sebuah REUNI beberapa tahun lalu hilang tak berbekas dalam catatan kehidupanku. Aku hanya ingin membingkainya menjadi sebuah tulisan yang mungkin bisa membangkitkan gairah  untuk kembali berkumpul menyambut reuni perak yang digagas oleh beberapa teman Kita.
Lets remind again...:)

Melalui socmed facebook, satu persatu teman smagalas di pertemukan kembali. Meski masih terbersit keraguan apakah yang Kita add adalah beneran teman Kita semasa SMA. Jalan yang ditempuh adalah membuka album foto mereka di fb dan mengkais kais memori Kita yang sudah mulai lemot. Hasilnya? tak lepas dari kata "Iki sopo yoo?".

Namun saat saling melempar status dan komentar akhirnya terkuaklah satu persatu. Ibarat puzle, kenangan itu membentuk sebuah gambaran keyakinan, bahwa this is it "Iki pancen koncoku pas di smagalas". Tak cukup melempar status dan komen, inboxpun jadi sasaran untuk memastikan investigasi kebenaran. Lucu memang, karena melalui foto Kita hampir tak mengenali teman Kita, jangankan teman yang tak akrab, teman sebangkupun Kita sudah lupa kan wajahnya, apalagi sudah mengalami metamorfosis dari remaja hingga dewasa dan   tua...:P

Monday, June 17, 2013

FLASH FICTION, MONDAY FLASHFICTION Prompt #16: Kisah dari Balik Jendela



Documen pribadi Hana Sugiharti


Aku sangat hafal dengan rutinitas mama tiap hari, usai sholat subuh mama akan bergegas menuju dapur. Menyiapkan sarapan dan bekal ketiga adikku yang hampir bersamaan tumbuh remaja. Sembari memasak mama akan mengetuk pintu kamar untuk membangunkan mereka, suara nyaringnya akan terdengar jika pintu kamar tak segera terbuka.

Monday, June 10, 2013

Tak Lekang Oleh Waktu


                   Waktu bergulir tak mengenal kata toleransi, jam sudah menunjukkan pukul 09.00 WIB. Pasti Dia sudah menungguku di ruang tunggu stasiun Gubeng. Aku berlari sekuat tenaga mengejar bus kota jurusan Terminal Bungurasih - Joyoboyo. Aku harus segera sampai, sprint dari Joyoboyo Aku harus berganti angkot lagi menuju stasiun Gubeng. Cuaca kota Surabaya terasa garang sepagi ini. Berpeluh tubuh tak kugubris. Huffft akhirnya kakiku mencapai pintu bus kota dan disambut oleh tangan sang kondektur yang membantuku masuk disela sela berjubelnya penumpang. Kalau saja Pagi ini, dari atas balkon kamarku, si burung gereja menari dan berceloteh mengabarkan kedatangan kekasih yang kutunggu dalam setiap hela nafasku akan datang, Aku tak akan berburu dengan waktu.

Wednesday, June 5, 2013

Terima kasih Dokter Hartanto..

Pagi pertama 1993

Pagi ini nafasku kurasakan semakin sesak , berjalan sebentar saja sudah terasa ngos ngosan. Serasa ada yang mengganjal di lambungku. Aku tak tahu apa kaitan antara lambung dan sesak nafasku. Kududuk di kursi ruang tamu kos kosanku. Memandang ke arah jalan raya depan rumah kos. Seragam kerja telah menampel rapi di tubuhku. Namun kebimbangan masih  melanda. Apakah Aku sanggup melakukan aktifitas kerja hari ini ?. Jam menunjukkan pukul tujuh lewat limabelas menit, kuputuskan untuk berangkat kerja dan berdoa semoga sesak nafasku bisa berkompromi hari ini. Entah sakit apa yang Aku derita sejak tiga hari ini, obat sesak napas yang diberikan temanku semalampun tak berpengaruh sama sekali. Sebenarnya Aku ragu untuk meminum obat itu, mengingat Aku tak memiliki riwayat sakit asma dan sejenisnya. Setelah kubaca indikasi dan aturan pakainya, kupikir apa salahnya mencoba. Dengan Bismillah kutelan obat itu dan berharap meringankan sesak nafasku. Sayangnya reaksi obat hanya sebentar, malam kuterbangun dengan sesak nafas yang mendera.